mari mengenal perangkat keras jaringan komputer Semua jaringan komputer tersusun oleh perangkat keras yang berfungsi sebagai komponen penghubung yang menghubungkan simpul-simpul jaringan. Ada bebrapa metode untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan, baik berkabel maupun yang tidak. inilah 6 jenis perangkat keras jaringan komputer
1. NIC (Network Interface Card)
Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN CARD atau Etherned Card. Merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Kartu jaringan ada di dalam komputer client dan komputer server
agar dapat di jalankan dalam jaringan. Kartu Jaringan memiliki dua
fungsi utama , yaitu:
- Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
-
Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya
kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik. -
Membangun jaringan komputer (baik jaringan sederhana
maupun besar) menggunakan berbagai tipe media transmisi.
Media transmisi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori,
yaitu terarah (guieded/wireline) atau menggunakan kabel atau
tidak terarah (unguided/wireless) atau nirkabel.
2. HUB
Hub atau konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabelkabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server, atau perangkat lain. Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.
3 Switch
Switch merupakan istilah yang mengacu kepada router dan bridge dan juga epada piranti yang dapat membagi trafik berdasarkan muatan atau konten plikasi (misalnya URL dari sebuah halaman web). Swich bisa beroperasi ada lebih dari satu lapisan di layer OSI (Open Systems Interconection). eranti yang mampu bekerja secara simultan di lebih dari satu layer ini isebut multilayer switch.Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through an store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi ecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya emperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, edangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. witch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum eneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan aktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya erusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu aringan. Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen aringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share etwork pada penggunaan Hub.
4. Repeater
Repeater adalah peranti elekronik yang bertugas menerima sinyal
kemudian meneruskannya pada level yang lebih tinggi atau dengan daya ang lebih besar. Atau bisa juga meneruskan paket data yang dikirim dari ebuah host tanpa memiliki kecerdesan seperti router yang memiliki aket filtering destination baik IP, MAC Address, dan lain-lain sehinggasinyal hanya dapat disalurkan ke tempat yang jauh tanpa degradasi.Repeater akan beroperasi pada layer physical yang merupakan layer palingatas di model OSI, karena repeater bekerja dengan sinyal fisik sebenernyadan tidak berusaha melakukan interpretasi data.
Fungsi dari repeater adalah, sebagai berikut:
• Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server
(pemancar).
• Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar).
• Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server.
5. Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang efiesien. Kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan disekitarnya. Bridge berbeda fungsinya degan hub dimana bridge tidak menyalin trafik dan mencampurinya ke semua port, bridge akan mengetahui alamat MAC Address yang di jangkau melalui port-port tertentu.
Bridge mampu mengenali port dan address dengan cara memeriksa alamat sumber dari frame yang dilihatnya di masing-masing port. Ketika frame tersebut sudah sampai ke port, alamat sumber akan disimpan dan bridge mengasumsikan alamat MAC telah diasosiasikan dengan port tersebut. Ketika alamat telah diketahui, ridge akan memforward frame ke semua port.
Bridge bisa di bagi menjadi 3 tipe dasar :
• Local Bridge : menghubungkan LAN secara langsung.
• Remote Bridge :digunakan untuk membuat link WAN antar LAN yang ada. Namun
Remote Bridge yang kecepatan koneksinya lebih lambat daripada
jaringan akhir umunya kini digantikan peranannya oleh router.
• Wireless Bridge : digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan
workstation remote ke sebuah LAN.
6. Router
Router adalah peranti jaringan yang bertugas untuk memcah atau
memperluas jaringan dengan mem-forward paket dat sepanjang jaringan menggunakan header dan tabel forwarding sehingga bisa menentukan rute terbaik untuk transportai data.
Router membuat jalur paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protokol yang dikonfigurasikan protokol yang routetable seperti TCP/IP atau IPX/SPX/ ini berbeda dengan bridge yang bersifat protokol independent. Router merupakan sebuah peralatan jaringan yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu :
- Menentukan rute terbaik untuk menuju ke tujuan.
- Memindahkan data dari sumber ke tujuan.
Router dapat berupa Hardware maupun sofware.
• Router hardware, contohnya Cisco, Juniper, 3COM dan
sebagainya.
• PC Based Router, menggunakan PC sebagai hardware dan
Unix/nix like OS sebagai sistem operasi. Software yang digunakan
adalah Zebra, GateD dan software lainnya.
1.4 Medium
0 komentar:
Post a Comment